Sabtu, 16 November 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keberhasilan suatu negara dalam menjalankan roda pemerintahan akan membawa masyarakat ke pintu kejayaan dan kemakmuran. Pemerintah berusaha keras untuk menjaga kestabilan perekonomian negara melalui kebijakan yang bersifat cepat dan efektif dengan mengurangi pengeluaran negara. Tapi, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan dan berada pada kondisi stabil. Semakin berkembangnya jumlah industri pada saat sekarang ini, persaingan industri juga semakin tajam. Maka setiap perusahan harus selalu berusaha meningkatkan efisiensinya. Semakin tinggi efisiensinya akan dapat memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan operasi perusahaan, baik itu dikaitkan dengan modal yang dikeluarkan dan keuntungan perusahaan itu sendiri. Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran cepat saji.
Banyaknya restoran cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan. Fast food atau restoran cepat saji, mulai populer di Indonesia pada awal 1980. Sebagian besar fast food yang merambah pasar Indonesia berasal dari Amerika. Saat ini tercatat ada beberapa nama besar di dunia "Junk Food" Amerika, yang membuka gerai-gerai di Indonesia. Sebagai pioneer di Indonesia, adalah Kentucky Fried Chicken. Animo masyarakat cukup besar terhadap gerai ayam cepat saji ini, terlihat dengan munculnya gerai-gerai serupa yang berusaha meniru Kentucky Fried Chicken. Ada gerai yang memang berasal dari luar, dan ada pula gerai lokal, yang mengimitasi dengan memakai nama-nama kota di Amerika, seperti California, Texas, Washington, Oklahoma, dan Vegas. Seiring berjalannya waktu, beberapa bertahan, dan adapula yang tidak dapat bertahan. Masuknya beberapa nama Internasional ke dalam kancah franchise restoran cepat saji di Indonesia seperti Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Texas Fried Chicken semakin meramaikan kancah restoran cepat saji di Indonesia. Beberapa diantara mereka, menggunakan ide untuk menambah Menu Fried Chicken sebagai side menu, sebagai alternatif menu utama mereka.
B.     Tujuan penulisan :
·         Mengetahui alasan mengapa masyarakat lebih memilih makan siap saji dibadingkan memasak sendiri.
·         Mengetahui hubungan pengaruh lingkungan terhadap keputusan konsumen dalam memilih makanan siap saji.

·         Mengetahui target pasar dari makanan siap saji serta usaha perusahaan siap saji dalam mengeruk keuntungan dari konsumen.


BABII
  PEMBAHASAN

Makanan yang siap saji merupakan makanan yang disajikan dengan cepat biasa disebut “Fast Food”. Jenis makanan ini merupakan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat dengan cara yang serba cepat dan mempermudah individu untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Keuntungan yang diperoleh dari fast food adalah menghemat waktu, dengan mengikuti kehidupan sekarang yang serba cepat ini, tidak ada pilihan lebih baik daripada mendapatkan makanan siap saji. Tidak peduli berapa banyak koki memuji manfaat makanan segar, ketika jam pulang kantor, ketika seorang pulang ke rumah dengan keadaan lelah dan lapar, makanan siap saji merupakan makanan yang paling mudah di peroleh tanpa harus menghabiskan waktu di dapur, memasak makanan yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke supermarket untuk membeli bahan-bahan untuk hidangan yang sebelum dikonsumsi, semua bahan masakan membutuhkan proses mencuci, mengupas, memasak, dan seterusnya hingga proses penyajian. Maka itu makanan fast food lebih disukai daripada masakan makanan sendiri bagi orang-orang yang sibuk. Selain waktu, dapat menghemat biaya sehingga memberikan fast food keunggulan atas makanan yang disiapkan di dapur.
Dalam bahasan kali ini, kami akan membahas gerai siap saji KFC. Kentucky Fried Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga segala usia dan segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun. Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan KFC sebagai perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari berbagai kalangan :

1.      Harga Produk KFC :
Ø  Harga yang cukup terjangkau,
Ø  Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,
Ø  Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
Ø  Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada konsumen,
Ø  Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.
Ø  Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Ø  Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak KFC kepada konsumen
Ø  Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan  indera pencium pada ayam goreng KFC
Ø  Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada ayam goreng KFC

2.      Pendapatan :
Ø  Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai pendapatan tiap individu.

3.      Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan KFC:
Ø  Adanya koneksi WIFI
Ø  Ruangan khusus para perokok
Ø  Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC
Ø  Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada konsumen selama proses pembelian
Ø  Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam yang bersih dan sopan
Ø  Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen
Ø  Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen
Ø  kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.
Ø  dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan tempat makan.
Ø  temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan bagi konsumen.
Ø  keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
Ø  musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di KFC
Ø  kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli produk di KFC untuk dibawa pulang.

*      Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan memiliki peranan yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku konsumen memberikan masukan yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah perusahaan. Faktor lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.

Ø  Budaya
Dalam studi perilaku konsumen, budaya mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu
(a) budaya mempengaruhi struktur konsumsi,
(b) budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan
(c) budaya adalahvariabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk.

Ø  Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan pemilihan merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu, seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.

Ø  Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari produk atau jasa memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok acuan maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh pribadi dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi itu bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi pengaruh yang baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan sepenuhnya pada pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk dan memerangi komunikasi lisan yang negatif.

Ø  Keluarga
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang tinggal bersama. Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Ø  Situasi
Situasi dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan sosial (ada tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam situasi) dan keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen).


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Proses keputusan pembelian terdiri dari beberapa tahap. Pada tahap pengenalan kebutuhan, konsumen menganggap produk KFC sebagai makanan selingan yang dimotivasi oleh sekedar melepas rasa lapar atau dahaga saja, dengan intensitas kunjungan kurang dari dua kali dalam sebulan. Pada tahap pencarian informasi, media yang paling mempengaruhi dalam pembelian produk di KFC yaitu konsumen itu sendiri, begitu juga dengan sumber informasi dimana konsumen mengetahui tentang produk KFC dan yang menjadi fokus utama apabila ada promosi adalah atribut rasa. Pada tahap evaluasi alternatif, indikator yang menjadi pertimbangan awal dalam pembelian, kualitas dan alasan memilih produk KFC adalah rasa. Pada tahap pembelian, konsumen biasanya berkunjung pada hari Sabtu atau Minggu dan itu pun tergantung situasinya. Pengaruh keluarga, teman dan penjual dalam menyarankan pembelian produk KFC adalah tidak berkomentar. Pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen merasakan puas akan produk KFC dan akan kembali untuk mencobanya. KFC, memiliki posisi yang saling berjauhan satu sama lainnya, yang artinya masing-masing merek tersebut tidak memiliki kedekatan atau kemiripan sifat satu dengan yang lainnya, yang berarti juga bahwa tidak ada kemiripan yang dekat terhadap masing-masing peubah yang merupakan ciri dari masing-masing merek. Atribut lokasi, rasa dan keramahan pelayan menempati urutan teratas dari tingkat kepentingan yang dinilai oleh konsumen. Strategi pemasaran yang harus diterapkan di KFC mencakup atribut lokasi, tempat parkir, keramahan pelayan, kecepatan penyajian produk, kebersihan, dekorasi ruangan, keharuman ruangan, musik, variasi jenis produk, jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan diskon.

Saran
1.      Pihak KFC harus terus mempertahankan kualitas dari atribut rasa dan aroma agar produk yang dibuat sesuai dengan harapan konsumen dan dapat menyaingi pesaing utamanya yaitu Mc. Donald’s .
2.      Pihak manajemen KFC sebaiknya melakukan diversifikasi jenis makanan dengan menambah beberapa menu sehingga menjadi lebih variatif. Sementara untuk jumlah porsi pihak KFC harus menambahkannya agar keinginan dari konsumen dapat terpenuhi.
3.      Pihak KFC perlu mempertimbangkan kembali kinerja dari atribut kemasan bawa pulang karena dirasakan terlalu berlebihan.
4.      Pihak KFC lebih sering mengadakan diskon terhadap produk-produknya agar konsumen lebih tertarik untuk berkunjung ke KFC dan melakukan pembelian.
5.      Pihak KFC perlu meningkatkan kinerja dari atribut keharuman ruangan dengan cara memasangkan pengharum ruangan di setiap sudut ruangannya.


DAFTAR PUSTAKA
                                          
repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/937/1/jurnal.pdf
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12732/A05ryu.pdf


Memilih Makanan Gerai Siap Saji KFC (Kentucky Fried Chicken)

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keberhasilan suatu negara dalam menjalankan roda pemerintahan akan membawa masyarakat ke pintu kejayaan dan kemakmuran. Pemerintah berusaha keras untuk menjaga kestabilan perekonomian negara melalui kebijakan yang bersifat cepat dan efektif dengan mengurangi pengeluaran negara. Tapi, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan dan berada pada kondisi stabil. Semakin berkembangnya jumlah industri pada saat sekarang ini, persaingan industri juga semakin tajam. Maka setiap perusahan harus selalu berusaha meningkatkan efisiensinya. Semakin tinggi efisiensinya akan dapat memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan operasi perusahaan, baik itu dikaitkan dengan modal yang dikeluarkan dan keuntungan perusahaan itu sendiri. Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran cepat saji.
Banyaknya restoran cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan. Fast food atau restoran cepat saji, mulai populer di Indonesia pada awal 1980. Sebagian besar fast food yang merambah pasar Indonesia berasal dari Amerika. Saat ini tercatat ada beberapa nama besar di dunia "Junk Food" Amerika, yang membuka gerai-gerai di Indonesia. Sebagai pioneer di Indonesia, adalah Kentucky Fried Chicken. Animo masyarakat cukup besar terhadap gerai ayam cepat saji ini, terlihat dengan munculnya gerai-gerai serupa yang berusaha meniru Kentucky Fried Chicken. Ada gerai yang memang berasal dari luar, dan ada pula gerai lokal, yang mengimitasi dengan memakai nama-nama kota di Amerika, seperti California, Texas, Washington, Oklahoma, dan Vegas. Seiring berjalannya waktu, beberapa bertahan, dan adapula yang tidak dapat bertahan. Masuknya beberapa nama Internasional ke dalam kancah franchise restoran cepat saji di Indonesia seperti Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Texas Fried Chicken semakin meramaikan kancah restoran cepat saji di Indonesia. Beberapa diantara mereka, menggunakan ide untuk menambah Menu Fried Chicken sebagai side menu, sebagai alternatif menu utama mereka.
B.     Tujuan penulisan :
·         Mengetahui alasan mengapa masyarakat lebih memilih makan siap saji dibadingkan memasak sendiri.
·         Mengetahui hubungan pengaruh lingkungan terhadap keputusan konsumen dalam memilih makanan siap saji.

·         Mengetahui target pasar dari makanan siap saji serta usaha perusahaan siap saji dalam mengeruk keuntungan dari konsumen.


BABII
  PEMBAHASAN

Makanan yang siap saji merupakan makanan yang disajikan dengan cepat biasa disebut “Fast Food”. Jenis makanan ini merupakan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat dengan cara yang serba cepat dan mempermudah individu untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Keuntungan yang diperoleh dari fast food adalah menghemat waktu, dengan mengikuti kehidupan sekarang yang serba cepat ini, tidak ada pilihan lebih baik daripada mendapatkan makanan siap saji. Tidak peduli berapa banyak koki memuji manfaat makanan segar, ketika jam pulang kantor, ketika seorang pulang ke rumah dengan keadaan lelah dan lapar, makanan siap saji merupakan makanan yang paling mudah di peroleh tanpa harus menghabiskan waktu di dapur, memasak makanan yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke supermarket untuk membeli bahan-bahan untuk hidangan yang sebelum dikonsumsi, semua bahan masakan membutuhkan proses mencuci, mengupas, memasak, dan seterusnya hingga proses penyajian. Maka itu makanan fast food lebih disukai daripada masakan makanan sendiri bagi orang-orang yang sibuk. Selain waktu, dapat menghemat biaya sehingga memberikan fast food keunggulan atas makanan yang disiapkan di dapur.
Dalam bahasan kali ini, kami akan membahas gerai siap saji KFC. Kentucky Fried Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga segala usia dan segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun. Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan KFC sebagai perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari berbagai kalangan :

1.      Harga Produk KFC :
Ø  Harga yang cukup terjangkau,
Ø  Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,
Ø  Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
Ø  Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada konsumen,
Ø  Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.
Ø  Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Ø  Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak KFC kepada konsumen
Ø  Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan  indera pencium pada ayam goreng KFC
Ø  Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada ayam goreng KFC

2.      Pendapatan :
Ø  Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai pendapatan tiap individu.

3.      Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan KFC:
Ø  Adanya koneksi WIFI
Ø  Ruangan khusus para perokok
Ø  Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC
Ø  Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada konsumen selama proses pembelian
Ø  Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam yang bersih dan sopan
Ø  Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen
Ø  Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen
Ø  kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.
Ø  dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan tempat makan.
Ø  temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan bagi konsumen.
Ø  keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
Ø  musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di KFC
Ø  kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli produk di KFC untuk dibawa pulang.

*      Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan memiliki peranan yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku konsumen memberikan masukan yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah perusahaan. Faktor lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.

Ø  Budaya
Dalam studi perilaku konsumen, budaya mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu
(a) budaya mempengaruhi struktur konsumsi,
(b) budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan
(c) budaya adalahvariabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk.

Ø  Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan pemilihan merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu, seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.

Ø  Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari produk atau jasa memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok acuan maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh pribadi dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi itu bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi pengaruh yang baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan sepenuhnya pada pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk dan memerangi komunikasi lisan yang negatif.

Ø  Keluarga
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang tinggal bersama. Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Ø  Situasi
Situasi dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan sosial (ada tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam situasi) dan keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen).


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Proses keputusan pembelian terdiri dari beberapa tahap. Pada tahap pengenalan kebutuhan, konsumen menganggap produk KFC sebagai makanan selingan yang dimotivasi oleh sekedar melepas rasa lapar atau dahaga saja, dengan intensitas kunjungan kurang dari dua kali dalam sebulan. Pada tahap pencarian informasi, media yang paling mempengaruhi dalam pembelian produk di KFC yaitu konsumen itu sendiri, begitu juga dengan sumber informasi dimana konsumen mengetahui tentang produk KFC dan yang menjadi fokus utama apabila ada promosi adalah atribut rasa. Pada tahap evaluasi alternatif, indikator yang menjadi pertimbangan awal dalam pembelian, kualitas dan alasan memilih produk KFC adalah rasa. Pada tahap pembelian, konsumen biasanya berkunjung pada hari Sabtu atau Minggu dan itu pun tergantung situasinya. Pengaruh keluarga, teman dan penjual dalam menyarankan pembelian produk KFC adalah tidak berkomentar. Pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen merasakan puas akan produk KFC dan akan kembali untuk mencobanya. KFC, memiliki posisi yang saling berjauhan satu sama lainnya, yang artinya masing-masing merek tersebut tidak memiliki kedekatan atau kemiripan sifat satu dengan yang lainnya, yang berarti juga bahwa tidak ada kemiripan yang dekat terhadap masing-masing peubah yang merupakan ciri dari masing-masing merek. Atribut lokasi, rasa dan keramahan pelayan menempati urutan teratas dari tingkat kepentingan yang dinilai oleh konsumen. Strategi pemasaran yang harus diterapkan di KFC mencakup atribut lokasi, tempat parkir, keramahan pelayan, kecepatan penyajian produk, kebersihan, dekorasi ruangan, keharuman ruangan, musik, variasi jenis produk, jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan diskon.

Saran
1.      Pihak KFC harus terus mempertahankan kualitas dari atribut rasa dan aroma agar produk yang dibuat sesuai dengan harapan konsumen dan dapat menyaingi pesaing utamanya yaitu Mc. Donald’s .
2.      Pihak manajemen KFC sebaiknya melakukan diversifikasi jenis makanan dengan menambah beberapa menu sehingga menjadi lebih variatif. Sementara untuk jumlah porsi pihak KFC harus menambahkannya agar keinginan dari konsumen dapat terpenuhi.
3.      Pihak KFC perlu mempertimbangkan kembali kinerja dari atribut kemasan bawa pulang karena dirasakan terlalu berlebihan.
4.      Pihak KFC lebih sering mengadakan diskon terhadap produk-produknya agar konsumen lebih tertarik untuk berkunjung ke KFC dan melakukan pembelian.
5.      Pihak KFC perlu meningkatkan kinerja dari atribut keharuman ruangan dengan cara memasangkan pengharum ruangan di setiap sudut ruangannya.


DAFTAR PUSTAKA

repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/937/1/jurnal.pdf
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12732/A05ryu.pdf

Sabtu, 02 November 2013

Analisis Pasar Konsumen & Perilaku Konsumen

Analisis pasar & perilaku konsumen terhadap Produk  “ Indomie “
            
            
                             
BAB I
                      Pendahuluan


A. Latar Belakang
Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat . salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi . Bahkan kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut .
PT.Indofood Sukse Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai  basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan . Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen  karena kebutuhan akan senantiasa berubah .  Perkembangan produk mie instan  makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industry mie instan ini semakin tinggi .

                             Bab II
                      Pembahasan


Analisis pasar & perilaku konsumen terhadap Produk  “ Indomie “


Karakteristik Pembeli
Budaya atau Kultur :  Jika menilik pada kultur budaya di Indonesia saat ini yaitu, masyarakat yang dinamis,gengsi yang besar,kebutuhan hidup yang selalu meningkat dengan ditandainya daya beli masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk yang diunggulkan .

Sosial : Pada kelas ini masyarakat dengan status sosial menengah ke atas merupakan target pasar  yang diminati para produsen , karena pada kelas menengah ke atas,produsen paham betul kebutuhan yang diinginkan ,disamping itu daya beli yang tinggi sehingga menjadikan indomie sebagai produk yang lebih elegan mempunyai harga yang sedikit lebih mahal . Yang paling terlihat menjadi pembeda pada kelas ini  adalah pendapatan, pendidikan & tempat tinggal .

Personel : Faktor ini mencakup hal yang bersifat subyektif, karena personal satu dengan yang berbeda, mencakup pola gaya hidup, pekerjaan & usia .
a.) Gaya hidup : Perubahan gaya hidup turut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat . Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi .
b.) Pekerjaan : Mudah diperoleh oleh siapa saja dengan tingkat pendapatan serta pekerjaan seseorang .
c.) Usia : Indomie dapat diterima di lidah berbagai kalangan konsumen .


Kategori orang dalam proses pembelian
A.) Iniatiator : orang yang pertama menyarankan  untuk melakukan pembelian . Pada bagian ini marketing sangat berperan banyak .

B.) Influencer : orang yang member pandangan atau advise yang mempengaruhi . Pada tahapan ini marketing masih memberikan pengaruhnya, memberikan edukasi terhadap calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan . Namun pada tahapan ini tidak hanya marketing saja yang memberikan edukasi, seorang ahli dalam bidang tertentujuga berperan dalam tahapan ini .
D.) Decider : Orang yang memutuskan
E.) Buyer : Orang yang melakukan pembelian
F.) User : Orang yang memakai produk yang dibeli

Dalam alur proses diatas dapat dirancang strategi pemasaran pada produk-produk Indomie , indomie sendiri dari tahun ke tahun selalu mengeluarkan produk-produk baru dengan inovasi . Inovasi produk mie instan indomie memiliki jenis-jenis indomie dengan berbagai variasi cita rasa .

                                  Bab III
                            Penutup

Kesimpulan
       Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur TBK  harus mengendalikan biaya promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun .

Saran
PT Indofood Sukses Makmur Tbk,Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat agresif, harus melakukan gebrakan yang sangat luar biasa, harganya dibawah dari produk lain, ditambah keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas produk , memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing atau tidak . Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen , sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie .

Referensi
- PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk
-
http://www.docstoc.com/docs/91603341/STRATEGI-INDOMIE-MERAJAI-PASAR-MIE-INSTANT

Total Pageviews

Translate