Dari
Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan
orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.”
Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Dari
Abu Hurairah RA, dia berkata: “Seorang laki-laki telah datang kepada
Rasulullah SAW dan berkata: “Wahai Rasulullah siapakah yang paling
berhak untuk menerima sikapku yang paling baik?”. Rasulullah berkata:
“Ibumu”. Dia bertanya lagi: ”lalu siapa lagi?” . Rasulullah menjawab:
“Ibumu”. Dia bertanya lagi: ”lalu siapa lagi?” , Rasulullah menjawab:
“Ibumu”. Dia bertanya lagi: ”lalu siapa lagi?” kemudian Rasulullah
berkata: ”Bapakmu”. (HR. Bukhari Muslim)
Dan
hadits lain Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau berkata:
“celakalah!, Celakalah!, Celakalah seseorang yang tidak mendapat ridha
dari kedua orang tuanya di saat mereka telah renta, Salah satu dari
mereka atau keduanya, dan tidak akan masuk ke dalam syurga”. (HR.
Muslim)
Memang kadangkala semakin kita beranjak dewasa rasa ego
untuk belajar mandiri kita semakin menjadi saja, sampai tak luput dari
rasa sedikit jengkel karena katakanlah kita merasa sangat diatur akan
nasihat-nasihatnya yang terusss menerus ada sampai terbesit kecil dihati
kita bahwa semuanya merasa tidak begitu berarti karena hal ketidak
pas-an dengan apa yang sedang kita rasakan pada saat itu.
Sebenarnya itulah salah satu letak kesalahan kita, kita menganggap nasihat - nasihat itu adalah tidak pas, tidak penting bahkan kita merasa jengkel karena merasa diatur atur.
Satu saat nanti setelah kita menjadi seperti mereka, kita juga pasti tau.
Sebenarnya banyak dari saya yang ingin diungkapkan, namun jauh dibatas mata memandang hanya ini yang bisa saya katakan, saya percaya bahwa anda yang mau membaca artikel yang kurang ini mampu dan lebih bisa menangkap apa yang dimaksud. dan rasa suka dari yang sedikit ini saya haturkan karena "ia sungguh merasa ingin berterimakasih kepada Ayah dan Ibu-nya,
yang telah memberikan semua kasih sayang tanpa batas,
nasihat-nasihatnya yang hampir tak tertandingi. namun. ia tau sampai
saat inipun ia selalu berasa bersalah karena belum pernah sedikitpun
mampu memberikan sedikit kebahagiaan" ujarnya.
bahwa
Nasihat orang tua adalah salah satu penerang jalan, yang menuntun
langkah kita menuju apa-apa yang disebut itu adalah penuntun menuju
jalan dengan cahayanya yang terang. jadi dengarkanlah mereka, dan bukan
berkata ah...!! dan bukankah lebih celaka lagi jika ayah dan ibumu tak bisa mengucapkan nasihat lagi kepada kita. hanya satu pikirku "kita takkan pernah ada didunia ini".