Minggu, 25 November 2012

CERPEN LUPUS


LUPUS

Untuk saya serial cerpen LUPUS mungkin tidak asing lagi karena Tokoh ini pernah tenar di tahun 1986 ( berarti w dah tua ya...hehehe).
Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel berjudul sama karangan Hilman Hariwijaya. Novel Lupus pertama diterbitkan pada tahun 1986 berjudul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak. Walaupun judulnya adalah plesetan dari film Kejarlah Daku Kau Kutangkap, ceritanya tak berhubungan.
Lupus memiliki teman-teman seperti Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone, Adi Darwis, Gito(teman massa dewasanya). Iko-iko, Pepno, Happy, Uwi dan masih banyak lagi(teman masa kanak-kanak dan remajanya).
Ia memiliki seorang adik bernama Lulu dan mereka berdua kini tinggal bersama sang Mami yang bernama Anita. Sedangkan sang Papi yang bernama Mulyadi, telah meninggal saat Lupus kelas 1 SMA. Beberapa kisah dari novel-novel Lupus juga telah diangkat ke dalam bentuk film dan sinetron. Selain itu juga telah terbit berbagai variasi dari cerita Lupus seperti Lupus Kecil, Lupus Milenia dan lain-lain.
Terdapat pula sederetan gadis yang pernah menjadi kekasihnya. Seperti Poppy, Rina, Happy, sampai yang terbaru adalah Nessa.
Lupus identik sekali dengan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut berjambul yang sering dihina Lulu dengan sebutan sarang Burung. Juga sifatnya yang konyol , hingga membuatnya disukai oleh seluruh teman-temannya.

Inilah Cerita sekaligus Novel pertama yang saya lihat & sukai ..

Kamis, 15 November 2012

BAB 7 Jenis & Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi

Menurut PP No.60/1959

  1. Koperasi Desa
  2. Koperasi Pertanian
  3. Koperasi Peternakan
  4. Koperasi Perikanan
  5. Koperasi Kerajinan/Industri
  6. Koperasi Simpan Pinjam
  7. Koperasi Konsumsi
Menurut Teori Klasik

a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasi produksi
c. Koperasi Simpan Pinjam

2. Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai UU No.

12/1967

Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
3. Bentuk Koperasi
Sesuai PP NO. 60 Tahun 1967


  • Koperasi Primer
  • Koperasi Pusat
  • Koperasi Gabungan
  • Koperasi Induk
Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi


Koperasi Primer Dan Koperasi Sekunder

  • Koperasi Primer : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya trdiri dari orang-orang

  • Koperasi Sekunder : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya adlah orgamisasi koperasi.


    Kelompok Kelas 2E06 : Darma Prasaja Wahyudi
               Andi Revikanz
               Haposan Mangaratua
               Wiwit Abdurrahman
               Andika Nur Zulhusni

Jumat, 09 November 2012

Ekonomi Koperasi BAB 4-6

BAB IV
TUJUAN & FUNGSI
  • Badan Usaha Koperasi
  • Tujuan & Nilai Koperasi
  • Kegiatan Usaha Koperasi

    Badan Usaha
    • Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
    • Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya
    • Ciri utama koperasi adalah pada sifat
    • keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
    • Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem keanggotaan (membership system)

      Tujuan & Nilai

      Perusahaan Bisnis

      1. Theory of the firm :  perusahaan perlu
      menetapkan tujuan
      • Mendefinisikan organisasi
      • Mengkoordinasi keputusan
      • Menyediakan norma
      • Sasaran yang lebih nyata
           2.   Tujuan perusahaan :
      • Maximize profit, maximize the value of
      the firm, minimize cost

      Koperasi
      • Berorientasi pada profit oriented &
      benefit oriented
      • Landasan operasional didasarkan
      pada pelayanan (service at a cost)
      • Memajukan kesejahteraan anggota
      merupakan prioritas utama (UU No.
      25, 1992)
      • Kesulitan utama pada pengukuran
      nilai benefit dan nilai perusahaan

      Kontribusi Teori Bisnis pada
      Success Koperasi
      • Maximization of sales (William Banmoldb); usaha untuk memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memuaskan para pemegang saham (stakeholders)
      • Maximization of management utility (Oliver Williamson); penerapan pemisahan pemilik dan manajemen (separation of management from ownership) dan maksimalisasi penggunaan manajemen .
      • Satisfying Behaviour (Herbert Simon); diperlukan adanya perjuangan dan usaha keras dari pihak manajemen untuk memuaskan beberapa tujuan yang telah ditentukan, seperti sales, growth, market share, dll.

      Kontribusi Teori Laba pada
      Success Koperas
      • Konsep laba dalam koperasi adalah SHU; semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima.
      • Innovation theory of profit; perolehan laba yang maksimal karena adanya keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi terhadap produknya.
      • Managerial Efficiency Theory of profit; organisasi yang dikelola dengan efisien akan meraih laba diatas rata-rata laba normal.

        Kegiatan Usaha

        1. Key success factors kegiatan usahakoperasi :
        • Status dan motif anggota koperasi
        • Bidang usaha (bisnis).
        • Permodalan Koperasi.
        • Manajemen Koperasi.
        • Organisasi Koperasi.
        • Sistem Pembagian Keuntungan (Sisa Hasil Usaha).

        Status & Motif Anggota
        • Anggota sebagai pemilik (owners) dan sekaligus pengguna (users/customers)
        • Owners : menanamkan modal investasi
        • Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal
        • Kriteria minimal anggota koperasi
        1. Tidak berada di bawah garis kemiskinan & memiliki potensi ekonomi.
        2. Memiliki pola income reguler yang  pasti.

        Konsepsi Keanggotaan Koperasi
            
          ANGGOTA -> ECONOMIC NEEDS <- USER <-         PERUSAAHAN KOPERASI -> MARKET

          ANGGOTA -> RAPAT ANGGOTA -> OWNERS ->   PERUSAHAAN KOPERASI -> USER -> ECONOMIC NEEDS -> ANGGOTA


      Bisnis Koperasi
      • Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
      • Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan kapasitas; dalam rangka optimalisasi economies of scale).
      • Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.
       
      Permodalan Koperasi
      • UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman(luar).
      • Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau dana hibah.
      • Modal Pinjaman; bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bankdan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya yang sah.

      BAB 5 SISA HASIL USAHA

      PENGERTIAN SHU

      Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah :
    • Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
    • SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
    • Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
    • Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
    • Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
    • Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

    INFORMASI DASAR

    Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
    1. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
    2. Bagian (persentase) SHU anggota
    3. Total simpanan seluruh anggota
    4. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
    5. Jumlah simpanan per anggota
    6. Omzet atau volume usaha per anggota
    7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
    8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

    ISTILAH-ISTILAH INFORMASI DASAR

  • SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
  • Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya.
  • Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
  • Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
  • Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota
  • Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.

RUMUS PEMBAGIAN SHU

• Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”. 

• Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.

• Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

SHU per anggota
• SHUA = JUA + JMA

Di mana :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota

PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI
  1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
  2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
  3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
  4. SHU anggota dibayar secara tunai.

    BAB 6 Pola Manajemen Koperasi

    1. Pengertian Manajemen dan Perangkat Koperasi
    Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunyaberjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social content”. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip - prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azasazas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam :
    • Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote” dan “no voting by proxy”.
    • Kesukarelaan dalam keanggotaan
    • Menolong diri sendiri (self help)
    • Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and unity)
    • Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota.
    • Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.
    > Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya - sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapk.an
    > Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
    a). Anggota
    b). Pengurus
    c). Manajer
    d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
    > Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
    a). Rapat anggota
    b). Pengurus
    c). Pengawas
    2. Rapat Anggota
    Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran  kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi. Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
    a. Anggaran dasar
    b. Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
    c. Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
    d. Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
    e. Pembagian SHU
    f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

    3. Pengurus Koperasi 
    Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of Directions of  Cooperatives” fungsi pengurus adalah:
    - Pusat pengambil keputusan tertinggi
    - Pemberi nasihat
    - Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
    - Penjaga berkesinambungannya organisasi
    - Simbol
    4. Pengawas
    Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan. 
    5. Manajer

    Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumber daya secara efisien, memberikan perintah,  bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).

    6. Pendekatan Sistem Pada Koperasi

    Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
    - organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi).
    - perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).


    sumber : 
    >http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/pola-manajemen-koperasi


Total Pageviews

Translate